Usai pertemuan hari itu, Ninda menjadi tak sungkan untuk semakin mengabaikan Radi yang masih sering mendatanginya. Meski responnya tak seramah dulu, nyatanya Radi tidak keberatan dengan hal itu. Sahabatnya itu tetap saja berperilaku seolah diantara mereka tidak pernah terjadi apapun. "Kenapa kau masih disini?" tanyanya melihat Radi yang sedang menunggunya bersiap.
"Aku hanya ingin melihatmu sebelum berangkat ke kampus." Ia melihat Ninda yang sedang mengenakan sepatu. "Aku tidak akan memaksamu berangkat bersamaku," putusnya membuat Ninda segera mengangkat kepala.
"Bagus, karena aku akan dengan senang hati menolaknya," jawab Ninda membuat Radi tersenyum kecil.
"Semoga harimu menyenangkan dan jangan lupa untuk selalu tersenyum," kata Radi sebelum akhirnya beranjak meninggalkan Ninda lebih dulu. Rasanya tak akan sanggup jika melihatnya berangkat bersama lelaki lain. Ia pun memutuskan akan menunggu di mobil saja.