Ninda merenung usai mendengar penjelasan Vanesha. Ingin percaya tapi dalam hatinya sudah terlanjur menyimpan perasaan kecewa dan terluka. Bagaimana bisa sekarang ada kenyataan baru yang seolah sudah menyudutkannya karena sudah salah paham. Perasaannya kembali merasa tak karuan. Dengan banyak pertimbangan ia akhirnya memilih untuk mengabaikan hal itu. Perlahan dan tidak pasti mulai membuka buku untuk mengalihkan pikiran. "Ah sial," gerutunya karena usahanya tidak berhasil.
Flash Back On
"Bagus, karena aku akan mengganggu waktumu sebentar saja. Ada sesuatu yang harus kau tahu," kata Vanesha dengan lantang.
"Apa?" ketus Ninda. Ia merasa Vanesha akan mengarang cerita atau bahkan akan mengadu soal kekasihnya yang sangat posesif.
"Tolong jangan ketus, kau harus mendengar dengan baik karena aku tidak akan mengulangnya.
"Iya apa? Aku tidak punya banyak waktu kalau hanya untuk mendengar cerita galaumu dengan kekasih posesifmu itu," cibir Ninda membuat Vanesha terkekeh pelan.