"Ndra…," panggil Ninda dengan wajah yang masih terlihat pucat namun sudah lebih baik dari sebelumnya.
"Iya, Nin…, Kau boleh mengatakan apapun padaku, kau juga boleh marah padaku, tapi jangan diamkan aku," ujar Andra meminta kepada Ninda.
Ninda tersenyum tipis mendengar pernyataan yang diberikan oleh Andra.
"Aku tidak marah denganmu, Ndra. Aku sendiri yang ingin naik wahana ini, jadi tidak perlu merasa bersalah," ujar Ninda yang mencoba untuk meyakinkan Andra bahwa dirinya sama sekali tidak bersalah dalam kejadian barusan.
"Tapi, Nin--," belum selesai Andra menyampaikan kalimatnya, namun Ninda sudah memotongnya lebih dulu.
"Ndra…, percaya padaku, aku benar-benar tidak marah sama sekali padamu," ujar Ninda pada Andra.
Andra tampak menundukkan kepalanya, ia masih merasa bahwa dirinyalah yang sudah membuat Ninda mengalami hal menakutkan seperti tadi.