Setelah kejadian kemarin, Radi memilih untuk mengurung diri di apartemen, biasanya ia akan keluar untuk sekedar mencari makan jika memang dirinya tidak memiliki janji untuk bertemu seseorang di luar.
Sakda yang biasanya memergoki Radi keluar dari apartemennya saat dirinya hendak pergi mencari sarapan, kini mengerutkan keningnya karena tidak melihat Radi keluar dari apartemennya, padahal ini adalah hari libur, sehingga ia tidak biasanya Radi tidak keluar bersama dengan Vany.
Karena penasaran, Sakda yang masih peduli dengan Radi pun mencoba untuk menekan bel pada pintu apartemen Radi. Sakda ingin memastikan bahwa tidak terjadi hal buruk terhadap Radi.
Setelah menekan bel, Sakda berdiri sembari menatap pintu apartemen Radi, menunggu sang pemiliknya datang untuk membukakan pintu untuknya.
Tidak lama kemudian, pintu apartemen Radi terbuka, membuat Radi merasa sedikit lega karena pikirannya yang sudah berpikir buruk tentang Radi akhirnya terbantahkan.