"Kamu sudah siap ke bandara, Ninda?"
Ninda menganggukkan kepalanya. Semalam Ninda sudah selesai mengemasi barang-barang miliknya yang akan ia bawa pulang ke Indonesia. Tidak banyak barang bawaan yang Ninda bawa saat ia berangkat ke Bangkok. Begitu juga dengan sekarang. Ninda hanya membawa satu koper dan tas selempang berisikan ponsel dan dompet.
"Masih ada waktu untuk sarapan," Vany melirik arloji di tangan kirinya.
"Aku sudah sarapan," kata Ninda.
"Kamu yakin sudah kenyang hanya dengan menghabiskan satu lembar roti tawar?" tanya Vany melirik ke arah plastik roti yang ada di tempat sampah.
"Aku sudah menyiapkan sarapan untuk kamu. Waktunya masih cukup kalau kamu bersedia mencoba masakan buatanku."
Vany sangat berharap jika Ninda bersedia menerima ajakannya. Karena hari ini adalah hari terakhir Ninda berada di Bangkok. Vany belum tahu lagi kapan pastinya ia bisa kembali bertemu dengan Ninda.