"Rad…! Katanya kau mau pergi mencari temanmu?" tanya Sakda dengan wajah yang sudah tidak terkendali lagi, karena sejak tadi Radi menggelitikinya.
"Lalu kenapa? Kau tidak mau menemaniku?" tanya Radi yang menjawab pertanyaan Sakda dengan santai.
Sementara Sakda masih berusaha untuk lepas dari terkaman Radi, ia mencoba untuk terbebas agar bisa bergerak bebas.
"Kau tidak lihat ini sudah siang? Kau tidak mau pergi sekarang?" tanya Sakda yang berusaha untuk membuat Radi yakin jika sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari temannya.
"Masih ada tiga hari agar kau bisa leluasa mencarinya, karena hari senin kita sudah harus memulai aktivitas kuliah kita," ujar Sakda yang mengingatkan kepada Radi, sebenarnya itu alasan Sakda agar diampuni Radi, namun itu adalah alasan yang benar.
Mendengar itu pun Radi langsung diam dan menghentikan tangannya untuk menggelitiki tubuh Sakda, sehingga Sakda bisa bernapas lega karena bisa terlepas dari jeratan Radi.