"Aku kesal karena kau menuduhku begitu, kau tahu aku melakukan semuanya dengan tulus." Radi menghela napas pelan usai mengatakan hal itu. Selama ini ia memang memendam kekesalan pada Lea yang menganggapnya memiliki maksud lain di balik sikap baiknya, meskipun mungkin hal itu benar adanya.
"Aku tahu! Untuk itu aku minta maaf sebelum menutup mata," sambut Lea dengan cepat. Ia menghela napas pelan sekali lagi.
"Apa lagi yang ingin kau katakan?" tanya Radi yang seolah sudah merasa tak nyaman karena sudah terlalu lama duduk bersama Lea.
"Aku,"
***
Radi menatap sekeliling dan melihat ada beberapa pedagang yang sudah ada disana. "Apa ada pantangan makanan untukmu saat ini?" tanyanya kemudian. Ia tidak bisa membiarkan Lea yang mungkin saja belum makan malam.
"Aku sudah makan. Kau ingin makan sesuatu?" tanya Lea kembali menatap Radi yang mengedarkan pandangan untuk mencari sesuatu. "Kau biasanya suka makanan lokal," imbuhnya kemudian.