Pagi ini terasa berbeda untuk Lea. Sejak pertemuan dengan Ben, Cheryl juga Vino dan Ajeng kemarin pikirannya ditarik kembali pada kenyataan bahwa ia dan Radi sudah tidak pernah berhubungan lagi. Mereka sudah seperti dua orang asing yang memang tidak saling kenal sebelumnya.
Lea duduk termenung di temani ibunya. Gadis itu tak banyak bicara karena merasa sudah membuat ibunya sedih dengan kondisinya. Ia sama sekali tidak tahu harus mengatakan apa dan bagaimana bersikap terhadap wanita baik hati yang ada di hadapannya itu. Baginya melihat sang Ibu saja sudah cukup bahagia, meskipun ia juga tidak tahu akan bagaimana nanti takdir membawanya.
"Apa yang kamu pikirkan, Lea?" tanya Lesta. Ia menyadari jika Lea sudah tidak seceria dulu. Ada perasaan sesal yang melingkupi hatinya melihat putrinya bahkan tak pernah bahagia dalam pernikahannya.