Beberapa hari telah berlalu. Sejak kejadian itu, Lea menjadi bersalah. Ia seperti telah memutuskan hubungan antara Ben dan juga Cheryl. Tetapi, ia hanya ingin Ben tahu tentang perasaannya saat ini. Walau begitu, tidak menyurutkan semangat Ben untuk menjaga Lea. Ia tetap datang ke rumah dan mengontrol kondisi Lea.
Namun, Lea yang menjaga jarak. Ia tidak ingin perasaan yang ada di dalam hatinya semakin dalam. Sebab ia tahu kalau dirinya dan Ben itu tidak akan pernah bisa bersatu sampai kapan pun. Mereka berdua memang ditakdirkan hanya sebagai sahabat saja. Tidak lebih dari itu.
"Lea," teriak Lesta dari kejauhan.
"Iya, Bu." Lea bergegas mendorong kursi roda miliknya.
Karena terlalu terburu-buru, hampir saja Lea menabrak sebuah meja yang ada di depannya. Beruntung Ben datang dan mencegahnya. Hal itu membuat Lea terkejut. Sebab, ia tidak tahu kalau Ben ada di rumahnya. Bahkan kendaraannya pun tidak terdengar sama sekali.