Ucapan Ben membuat Lea sedikit tenang. Walau sejujurnya, pikirannya terus tertuju ke arah yang buruk. Sebab, segala kemungkinan bisa terjadi begitu saja. Lea hanya belum sanggup jika harus berpisah dengan ibu dan juga orang-orang yang ia sayangi.
"Sudah malam, sebaiknya sekarang kamu istirahat," ucap Ben.
Lea mengangguk pelan, "Sekali lagi, terima kasih."
"Iya." Ben mengusap lembut puncak kepala Lea.
Lea mulai memejamkan matanya. Setelah itu, Ben memutuskan untuk keluar kamar dan membiarkan wanita itu untuk beristirahat. Sementara di luar, rupanya Lesta tengah menyiapkan makan malam. Ia sibuk ke sana ke mari memasak berbagai macam makanan.
"Apa Lea sudah tidur?" tanya Lesta.
"Sudah Tante."
"Baguslah kalau begitu. Sekarang, kita makan malam dulu."
"Tidak perlu Tante. Ada urusan yang harus segera diselesaikan."
Lesta mengangguk paham, "Ya sudah kalau begitu. Hati-hati di jalan, dan terima kasih karena sudah menenangkan Lea."
Ben mengembangkan senyuman terbaiknya.