Di tempat lain.
Dua orang pria sedang berseteru. Terdengar dengan jelas suara mereka yang meninggi. Seakan tidak ingin kalah dari yang lainnya. Ya, mereka adalah Radi dan Vino. Saat hendak pulang dari berlibur, mereka beradu pendapat. Karena sejak dari kemarin Radi menghubungi Ninda untuk tahu keadaan Lea saat ini. Di saat itu juga, Vino mencoba mencari tahu.
"Apa salah jika aku hanya ingin tahu kabar dari Lea?" ucap Vino dengan bicara yang kencang.
"Kamu tidak pantas mengatakan itu, Kak. Kasihan istrimu jika kamu masih peduli pada Lea." Radi tidak mau kalah. Karena ia merasa jika Vino mulai peduli kembali dengan Lea.
"Semua ini tidak ada hubungannya dengan Ajeng. Aku hanya merasa kasihan pada Lea. Jadi, beri tahu aku di mana Lea sekarang."
Radi memasang wajah intens. Ia menatap kakak tirinya dengan penuh ketajaman. "Tidak akan aku biarkan Kak Vino menemui Lea. Bagaimanapun caranya."