"Tidak pernah terlintas dalam pikiranku jika Lea akan seperti ini," ujarnya pelan.
Seakan mengerti, Ben mengusap pundak Ninda dengan lembut. "Itu sebabnya mengapa Lea sering merasakan sakit di bagian kepalanya. Tapi jangan cemas, aku akan berusaha mencari pengobatan yang terbaik untuknya."
"Itu harus!" balas Ninda dengan penuh penekanan dan harapan.
"Aku harap, jangan katakan semua ini. Karena sekarang, yang terpenting Lea pulih. Jika dia tahu yang sebenarnya saat ini, maka kondisinya akan semakin memburuk," jelas Ben.
Ninda paham dengan apa yang dikatakan oleh pria itu, "Baiklah kalau begitu. Aku akan menyimpan hasil laboratorium ini. Dan akan mengatakan pada Lea, jika waktunya sudah tepat."
"Terima kasih atas kerjasamanya, Nin."
Tidak ada jawaban dari Ninda, hanya anggukan kepala saja.