"Gimana-gimana? Suka?" Adinata berharap gadis itu puas dengan hadiah kedua pemberiannya.
Ellera bahkan bingung mau terbahak-bahak atau menangis. Yang pastinya dirinya masih tak percaya melihat isi dalam kotak hitam kedua itu. "Bingung gue," ucapnya seraya menyenderkan punggungnya ke sofa. Gadis itu seakan tiba-tiba melemas—akibat isi di dalam kotak itu.
"Kenapa, Elle? Kenapa? Greget gue," kelakar Adinata membantu Ellera membuka kotak hitam itu. Dan tanggapan Ellera, gadis itu lebih memilih memejamkan matanya sejenak—tak mau terang-terangan melihat hadiah kedua itu.
Kini hadiah kedua itu tak lagi di dalam kotak hitam. Melainkan di tangan Adinata. Cowok itu menyerahkannya kepada Ellera. "Ayo buka dong matanya! Jangan merem ah. Kesannya lo tuh ngga ngehargai pemberian gue tau, ngga? Haha," ledeknya.
Ellera menghembuskan nafasnya perlahan kala menerima barang itu. "Gue seketika lupa caranya berekspresi."
"Hahahaha...."
Cowok itu tak bisa berhenti tertawa.