Hampir tidur, namun niatnya di gagalkan oleh Reiley yang saat ini telah terbangun dari pingsannya. Gadis itu memucat, dan mengingat kembali kejadian yang baru saja menimpanya. Jay, calon suaminya benar-benar meninggalkannya untuk selama-lamanya. Reiley, gadis itu juga tidak mengantarkan jenazah mendiang calon suaminya sampai di peristirahatan terakhirnya. Sedih? Jelas. Tapi akan lebih sedih lagi jika gadis itu menyaksikan pemakaman cowok yang akan menikah dengannya bulan depan nanti secara langsung.
Ellera langsung berdiri dari sofa tempat dirinya dan Adinata duduk. Gadis itu harus menenangkan Reiley lagi. Reiley begitu menyedihkan. Mulutnya gemetar seakan ingin mengatakan sesuatu kepada Ellera, namun hal itu begitu sulit, gadis itu tak bisa berucap. Hanya tangis tanpa suara yang bisa dilakukannya saat ini.