"Sayang?"
Panik, Adinata panik. Namun tetap bersikap tenang—berjalan dengan langkah kecil, mendekati sang pacar. Apa yang dipikirkannya sepanjang malam, benar-benar terjadi. Adinata tidak bisa tidur, hanya takut kejadian seperti ini akan menimpa gadis itu. Dan benar juga dugaannya. Ellera bahkan terlihat sangat teler di dalam bathtub.
"Ell, Ell ... kamu kenapa di sini, Ell? Ell, bangun, Ell," resah Adinata mengoyak tubuh gadis itu pelan.
Adinata menarik napas panjang, kemudian merebut botol wine yang melekat di jari jemari pacarnya. Dengan gemetar, Adinata mengeluarkan Ellera dari dalam bathtub mandi, kemudian menggendongnya keluar. Adinata bahkan tak kuasa melihat wajah gadisnya yang sangat menyedihkan itu.