"HAHAHA, maksud gue, Ellera bahkan nggak sadar kalo temenan dari kecil sama gue, Els. Sorry, Els! Typo banget mulut gue. Wah mleset dikit bahaya banget ini."
Elsana terbahak-bahak. "Haha, bisa aja lo, Di. Yaudah gimana kelanjutannya?"
"Kelanjutan cerita yang mana nih?" Adinata konek.
"Lo bisa kuliah di LA, terus pas banget dimentori Profesor Eleranda. Gue iri sama lo. Lo itu jenius banget, lo dulu kuliah belum apa-apa, bahkan udah ketemu sama beliau. Beruntung lo, Di!"
"Ohh ... haha. Gue nganggepnya, sih biasa aja, Els. Jangan kepo ah. Malu gue kalo dibilang jenius lah, gini lah,"
"Gila nih anak. Jadi, lo ngapain ke sini? Gue tanya serius! Lo nggak nenangin cewek lo emang?" tanya Elsana merambat.
"Gue di usir, karena nggak mau...." Adinata tiba-tiba menghentikan ucapannya.
"Mau....? Mau apa? Kok berhenti, sih?"