"Pa, apa mereka merepotkan kalian?" tanya begitu Rifki sampai di rumah Hadi. "Tidak, justru Papa senang karena adanya mereka Papa jadi tidak memikirkan bisnis terus dan itu membuat Rey kerepotan karena harus bolak balik." mendengar hal itu Rey menghampiri mereka. "Papa memang sudah seharusnya pensiun dan kaulah yang layak memimpinnya Rif," ujar Reynaldi duduk di hadapan Naura yang sedang memakan cake buatan Zahra. "Aku belum tertarik dan lagi masih sibuk karena aku juga mengurus perusahaan miliknya yang berada di Sydney. Jadi biar kamu saja yang menghandle ya," sela Rifki dan Rey menggelengkan kepalanya. "Aku bukan ahli waris dan yang berhak itu kamu aku hanya membantunya saja."
"Kau juga akan tetap menjalankan perusahaan Papa yang berada di Jakarta Rey, Papa percaya padamu makanya Papa menyerahkan semuanya ke kamu," ucap Hadi membuat Rey bahagia karena Papa tirinya masih memperhatikan dirinya dan tak pernah berat sebelah dalam hal kekayaan.