"Kenapa denganmu sayang, kenapa kau begitu cemas semenjak dari kantor tadi?" tanya Bram memperhatikan wajah Naura. "Aku sedang bingung dengan perasaan ini Mas, kenapa Kak Jasmine tidak memberiku kabar soal kedatangannya ke Jakarta. Lantas siapa yang menjaga Mama di sana?" urai Naura cemas. "Kita doakan saja yang terbaik untuknya pasti ada maksud lain kenapa dia melakukan hal itu Naura. Kita istirahat dulu yuk nanti setelahnya kita bisa pikirkan dengan baik jalan keluarnya," seru Rifki.
"Baiklah Mas, aku juga mau menyiapkan makan malam kita terlebih dulu," sahut Naura melangkah pergi dulu meninggalkan Rifki dalam kamarnya.
Naura sendiri mengeluarkan bahan makanan yang ada di dalam lemari pendingin, dirinya dengan cekatan memasak menu sederhana untuk makan malam berdua dengan Rifki dia tak mau kembali keluar rumah, rasanya capek melanda ditambah dengan pengakuan Bram padanya membuat moodnya bertambah buruk saja.