Naura hanya mengangguk, "Yakinlah masih ada rezeqi yang lebih baik lagi nantinya, tak perlu khawatirkan soal uang, toh aku pun tak pernah meminta uang padamu bukan?"
"Kau memang tak pernah memintanya tapi kau selalu mengambilnya diam-diam dari kartu kredit ataupun ATM milikku," ucap Rifki tertawa bersamaan dengan Naura.
"Kau ini ada-ada saja meskipun aku menggunakannya pun masih dalam batas wajar karena aku tahu kau lelah dalam mencarinya."
Haattcim...!!!
"Ini tanda jika kau akan sakit!" ucap Naura kesal pergi mengambil kotak obatnya.
"Makasih sayang karena kau telah mengerti keadaanku," gumam Rifki.
"Aku harap yang sudah terjadi bisa menjadikan pelajaran ke depannya. agar lebih hati-hati kau tahu bukan jika dia memiliki dendam denganmu maka tidak ada salahnya untuk berhati-hati," ucap Naura memberikan obat dan juga air hangat pada suaminya.