Cesillia terus berusaha menelpon Naura namun tak kunjung diangkat olehnya, merasa kesal dia pun memilih beristirahat di depan rumah duduk di teras keadaan gerimis membuat Cesillia merasa takut sendiri.
"Duh Naura kami kok kejam padaku, angkat dong teleponku!" gumam Cesillia. Hingga sore menjelang pukul enam Naura baru sampai di rumahnya begitu mobil yang dikemudikan oleh Rifki masuk ke dalam pekarangan rumah, Cesillia terbangun dari tidurnya. Cesillia mengusap wajahnya dan melihat jam tangan yang melingkar di tangannya.
Rifki turun dari mobil terlebih dahulu menggunakan payung baru Naura keluar dengan menggunakan payung yang sama dengan Rifki.
"Cesillia, kenapa kamu duduk di teras? Kamu,---- MasyaAllah, kamu gak apa-apa kan?" Naura memutar-mutar tubuh Cesillia.