Bram melangkah masuk ke rumah Rifki, dia diundang oleh Rifki kemarin malam begitu dia pulang dari Sydney. Hari ini dia sengaja datang lebih awal dengan membawa serta Zahra pulang ke rumah ini empat hari sudah dia membawa Zahra ke rumahnya. Hubungannya dengan Zahra semakin baik dia berharap suatu saat ini Zahra mau menerimanya sebagai seorang ayah.
"Tante, apa kabarnya? Maaf baru bisa mengantar Zahra pulang hari ini," ucap Bram pada Rini.
"Tak masalah Nak, Tante tahu kok jika kau sangat sibuk sekali, sini Nak Oma kangen sekali sama kamu. Apa kamu nakal selama dengan Om Bram?" ucap Rini.
"Tidak kok Tante justru dia sangat pintar bisa mengerti disaat sedang sibuk dia juga belajar sendiri setelah dia minta saya menilai pekerjaaan sekolahnya."
"Benarkah? Kau memang pintar Nak," puji Rini.
"Oh iya Tante di mana Rifki apa dia belum pulang dari kantornya?" Bram mencari sosok Rifki yang belum dilihatnya.