"Saya tidak berbohong, bos. Ini memang murni lecet yang kami temui. Bukan karena ulah kami. Kalau anda merasa ragu, mungkin anda bisa melihatnya dari CCTV yang ada." kata pegawainya itu lagi dengan wajah seriusnya.
Aiden pun berusaha menekankan pada dirinya untuk percaya pada orang-orang pekerjanya itu. Namun, belum sempat ia berkata jika Aiden percaya pada mereka. Tiba-tiba saja Keiyona menepuk keningnya pelan dan hal ini membuat semua orang menoleh pada Keiyona.
"Ada apa, Kei?" tanya Aiden merasa kebingungan sembari mengangkat alisnya sebelah.
Keiyona pun menoleh takut-takut pada Aiden, lalu menjawab.
"Maaf, Ai. Gue lupa." katanya memberitahu.
"Lupa apa? Handphone lo ketinggalan? Atau apa?" kata Aiden memastikan.
Keiyona menggelengkan kepalanya pelan. "Bukan itu. Gue lupa kalau tadi pagi ada insiden menyebalkan." katanya memberitahu.
"Maksudnya lo kecelakaan gitu?" tanya Aiden yang tepat sasaran.
