Almira yang kini duduk di kursi yang berada di sebuah rumah kayu, tampak terus termenung. Seolah, wanita itu sedang memikirkan beban berat yang harus dihadapinya hanya karena ujian yang tanpa permisi datang menyapa.
Almira tahu dia salah dalam hal ini, tapi apa yang dilakukan Daffa pun tidak lah benar. Jadi, Almira memutuskan untuk menjauh dari semua orang termasuk David. Itu karena Almira yakin David akan berusaha menyatukannya dengan Daffa meskipun Almira sendiri belum siap.
"Non, semua keperluan Non sudah Bibi siapkan. Nanti kalau butuh apa-apa tinggal panggil Bibi lagi," ucap seorang wanita tua yang baru saja datang dari arah dapur.
"Iya, Bi. Nanti aku panggil Bibi lagi kalau ada yang kurang," sahut Almira dengan senyum kecil di bibirnya.
"Baiklah kalau begitu, Bibi pamit dulu, Non," pamit si Bibi dan dijawab anggukan kepala oleh Almira.
Setelah mendapat persetujuan dari majikannya, wanita itu segera keluar dari sana dan meninggalkan Almira sendirian.