"Apa yang kau sesali wahai sang Raja?" Arzlan sudah tidak segan untuk melantangkan suaranya, dia benar-benar sudah muak dengan setiap tindakan makhluk yang dilihatnya.
"Aku sebenarnya merasa bersalah telah membuat masalah dengan Anda, tolong permasalahan ini jangan diperpanjang lagi!"
Mata Arzlan menyipit, sangat jelas di telinganya kalau Ariesta telah memiliki pengamatan terhadap diri Arzlan. Ada dua tipe musuh yang harus diwaspadai, pertama mereka yang mengandalkan kekuatan dan yang kedua mereka yang berpikir dengan ketenangan hingga mampu menebak segala yang terjadi. Arzlan merasa kalau Ariesta yang merupakan lawan berbahaya, intuisi yang dimiliki oleh pria itu bisa mengubah suatu jalan peperangan.