"Untuk apa kau berterima kasih kepada diriku?"
"Selama ini aku jujur saja tidak pernah menemukan seseorang yang pernah membuat diriku pergi ke tempat seperti ini, berkumpul dengan orang-orang baik mungkin sudah menjadi impian yang sudah aku inginkan sejak dari dulu!" Mimi merasa sedih harus menceritakan kejadian di masa lalunya.
"Begitu ya! Kau seharusnya lebih bisa dalam berpikir jernih, di dunia ini banyak hal yang mungkin akan membuat dirimu merasa kesulitan! Kita tidak akan tahu apa yang akan diberikan oleh takdir, sebaiknya kita semua bersiap untuk segala kemungkinan yang akan terjadi!"
Mimi kembali dibuat bingung oleh ucapan yang diberikan Arzlan, tapi dia juga merasa kagum dengan Arzlan yang memiliki kemampuan untuk merangkai sebuah ucapan yang penuh dengan makna yang cukup dalam.
"Jika semua ini hanya ilusi, aku harap Anda nanti akan menemukan sesuatu hal yang cukup baik di masa depan!"
"Ya!"
***