"Hari ini cukup menyenangkan!" ucap Mimi sembari memandangi langit senja, sejak dari pagi hingga sore dirinya tidak bisa berhenti merasakan sebuah kebahagiaan.
Arzlan hanya terdiam.
"Neh, Tuan!" Arzlan menoleh ke arahnya. "Kalau saat ini hanya ilusi bagi Anda, tolong kapanpun dan di manapun Tuan tetaplah ingat diriku! Aku mungkin hanya bagian dari ilusi yang Tuan sedang alami, namun aku sangat menghargai apa yang Tuan lakukan untuk saat ini, oleh karena itu tolong ingatlah diriku ini!"
Arzlan terdiam, dia melihat air mata Mimi mengucur. Pandangan matanya mulai menurun dengan sedikit lesu. "Ya, aku juga tidak berdaya untuk menghadapi takdir ini! Namun, aku harap kau akan menemukan kebahagiaan di dunia ini!"
"Terima kasih…." Mimi mengusap air matanya sembari tersenyum lebar.
Mereka kemudian pergi pulang, Arzlan mengantarkan Mimi yang tidak akan mungkin pulang sendirian pada waktu malam.