"Eh?" Semua mendadak kaget dengan apa yang dikatakan oleh Arzlan.
"Apa maksudmu itu Sakamoto?" tanya Shimura.
Arzlan meminum air di depannya. "Uh! Apa ini?" Dia menatap serius ke arah air minumnya yang berwarna jernih. "Jangan-jangan ini adalah sake? Benar juga, di sini adalah kedai yang memang sering akan ada sebuah sake sebagai minuman utama!" Arzlan memberikan tatapan tajam ke arah seluruh orang yang ada di sana.
Empat orang itu merasa merinding mendapatkan tatapan itu.
"Baik, akan aku jelaskan apa yang terjadi! Itu hanya sebuah kebetulan saja, aku dan dia tidak memiliki sebuah perasaan! Kalian berhentilah menganggap semua seolah memang berdasarkan opini milik kalian sendiri!"
Mendengar hal ini semua mendadak kaget, mereka tidak percaya akan mendengar sebuah ucapan serius dari mulut Arzlan.
"Begitu ya!" ucap Toru.
Semua menundukkan kepalanya, mereka seperti baru saja mendapatkan sebuah musibah.
"Aku rasa sudah waktunya aku pergi dahulu!" Arzlan mulai meninggalkan ruangan.