"Tuan, jika Anda tidak keberatan! Aku ingin terus ikut bersama Anda!"
"Huh?" Arzlan cukup terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Meliea. "Apa maksudmu? Kau sudah paham kalau jalan yang aku lalui tidak mudah, kau pasti paham kalau setiap masalah yang akan datang bisa membunuh dirimu!"
Kedua tangan Meliea mengepal, alis matanya juga meruncing tajam. "Aku akan tetap ikut bersama Anda!" Tangannya mulai diletakkan di atas dada. "Aku akan bersumpah untuk berguna bagi diri Anda!"
Memang Arzlan mendengar ucapan Meliea dengan nada serius, tapi dirinya tidak begitu yakin kalau Meliea akan berguna terhadap dirinya.
"Sebaiknya kau tidak perlu melakukan hal itu, aku tidak ingin melibatkan siapapun dalam masalah ini! Kau harus tahu kalau masalah yang aku jalani lebih rumit dari apa yang dirimu bayangkan!"
Meliea mulai merasa kesal dengan ucapan Arzlan. "Tapi…."