Tiga pemuda itu terus menatap Arzlan dengan sebuah tatapan penuh harapan, nafsu makan Arzlan benar-benar sudah hilang.
"Huh… apakah kalian yakin untuk meminta bantuan kepada diriku?"
Toniro mengangguk. "Kami sudah yakin Tuan, kami di sini tidak memiliki sebuah keberanian lagi untuk melangkah! Kami merasa sebagai seorang petualang sudah gagal dalam mencapai titik untuk menjadi siap dalam segala hal!"
"Begitu rupanya, tapi apakah kalian mampu memberikan diriku bayaran? Apa yang kalian punya?" Sangat Arzlan ragukan ketiga orang itu, penampilan mereka sama sekali tidak mencerminkan kalau mereka merupakan orang-orang yang memiliki harta atau uang yang cukup.
Toniro dan kedua rekannya saling menatap, mereka tidak mampu memberikan jawaban atas ucapan Arzlan.
"T-Tuan berapa harga yang harus kami bayar?" tanya Kayana dengan nada pelan.
"Semua tergantung tingkat kesulitan yang akan dijalani, mungkin satu koin emas sudah cukup!"