Suasana di sana sangat gelap dan sunyi, ini tidak terlalu masalah untuk Arzlan. Matanya sudah mampu melihat pada ruangan gelap, dia merasa kalau dirinya sudah tidak lagi sebagai manusia normal.
Pedang di punggung Arzlan tiba-tiba mengeluarkan sinar berdenyut layaknya urat nadi, mata Arzlan melirik ke belakang.
"Apa yang terjadi? Kenapa pedang ini mengeluarkan sinar?"
Sudah bisa dipastikan kalau yang dilihat olehnya itu bukanlah pertanda yang cukup baik, dia terus melangkah hingga berada di sebuah area yang cukup luas.
Bisa dirasakan olehnya sebuah kekuatan besar yang sedang bergerak, Arzlan berhenti dan terus menatap ke arah depan.
Dua mata putih menyala sudah muncul, suara kaki yang melangkah menggema di seluruh ruangan.
Makhluk itu tiba-tiba meludahkan energi yang bergerak cepat, Arzlan melompat mundur. Serangan tersebut nyaris untuk mengenai tubuhnya.
"Hooh… jadi makhluk ini ingin mencoba melawan diriku! Baiklah, akan aku lihat sebenarnya seberapa hebat dirimu ini!"