Hanae, Emia, dan Algard melirik ke arah sekitar, mereka tidak mampu berkata apa-apa, semua yang dilihat telah hancur.
Prok! Prok! Prok!
Suara tepuk tangan seseorang terdengar sangat nyaring, mereka mulai mendongak untuk melihat seseorang turun hingga berdiri dengan jarak 4 meter.
Semua memberikan tatapan tajam, walau mereka tidak mengenal orang itu, tapi aura yang diberikan sudah memberitahu mereka untuk waspada.
"Siapa kau ini?" tanya Hanae.
"Hehehehe… aku sangat terpukau kalian masih mampu bertahan meski sudah terkena ledakan dahsyat itu! Kekuatan kalian harus diakui sebagai yang terbaik!" Herodian berkata dengan suara yang merendahkan.
"Nona Hanae, Nona Emia, kalian berdua harus pergi dari sini! Biar aku yang menghadapi orang tersebut!"
"Tuan Algard!" Alis mata Hanae mulai meruncing. "Baiklah, kami akan pergi! Kau harus tetap bertahan ya!"
Algard melirik ke belakang, dia tidak bisa berkata apa-apa. Berjanji adalah hal yang paling tidak disukai dirinya.