"Arrgh… apa yang akan kau lakukan?" tanya Arzlan dengan nada marah, energi di dalam tubuhnya disedot secara paksa. Terasa semua nyeri di tubuhnya terus terjadi. "Aku harus bisa menghentikan hal ini!"
Herodian menatap ke arah Caiman. "Hehhehe… sekarang pria singa itu akan memainkan permainan yang cukup menarik!"
Caiman mengarahkan tubuhnya kepada Lucie. "Oi wanita, apakah kau ini tidak memiliki ketakutan terhadap kondisi yang sekarang ini terjadi?" Pedang terhunus dengan pandangan mata yang tajam.
"Aku adalah seorang pejuang, jika ada hal buruk yang terjadi di depanku, tentunya harus aku basmi!"
"Omong kosong!" Caiman mulai charge dengan aura kemarahan yang menyelubungi tubuhnya.
Mata Lucie membesar melihat aura yang bergejolak selayaknya api. "Besar sekali, tidak, aku harus bisa tetap fokus!"
Whoosh!!!
Caiman menerjang dalam kecepatan tinggi yang pada akhirnya berada di dekat Lucie, pedang diayunkan dengan seluruh tenaga yang ada.
Things!!!