Pandangan mata terlihat terus menunduk, tidak ada yang bisa dilihat selain suasana yang penuh dengan kehampaan.
"Hehehehe…."
Suara itu perlahan mengangkat pandangan mata Arzlan, sosok yang tidak ingin dia lihat sudah berdiri di sana.
"Apa kabarmu?" ucapnya dengan nada ramah, namun di dalam suaranya terdapat maksud tersebunyi.
"Untuk apa kau datang ke sini?"
Mereka berdua sudah tidak bertemu lebih dari 2 minggu, namun waktu sangat singkat. Mereka seolah bertemu baru kemarin.
"Aku datang ke sini untuk memberitahu dirimu sebuah kabar yang sangat menggembirakan! Sekarang pion yang aku ciptakan sudah menjadi pemeran yang cukup baik, dia akan menguasai seluruh area hingga tidak ada lagi yang tersisa!"
Sudah Arzlan pahami kalau ucapan Herodian hanya baik untuk dirinya sendiri.
"Kenapa tidak kau saja yang menjadi penguasa atas seluruh area?"