"Kurang ajar…." Amiru menghempaskan suaranya di dalam ruangan singgasana, semua ajudannya hanya bisa terdiam.
"Raja Iblis Amiru, aku rasa Anda tidak perlu begitu emosional!"
Amiru memutar tubuhnya yang membawa pandangan mata penuh amarah. "Apa kau bilang tadi? Aku melakukan ini atas apa yang kau katakan tadi, aku benar-benar tidak paham kenapa kau menghentikan diriku untuk tidak menyerang pria itu?"
"Ini semua bukan tanpa alasan, perlu Raja Iblis Amiru ketahui kalau menjadi seorang Raja Iblis itu butuh proses yang tidaklah mudah! Sebelum ini Raja Iblis Nova harus melakukan serangkaian teror dan pembantaian demi mencapai bentuk dari Raja Iblis yang sebenarnya, namun ketika dia sudah hampir ke titik itu, dirinya justru lupa dan menganggap kalau semua makhluk tidak lebih kuat daripada dirinya sendiri. Akhirnya, dia mengahdapi lawan yang dianggapnya remeh dan semua dari kita tahu apa yang terjadi!"