"Aaargh….."
Arzlan heran kenapa gadis di depan matanya berteriak melengking, wajahnya menatap tajam ke arah matahari.
Tingkah Essentia mulai menjadi aneh, tubuhnya naik turun. "Aku paham kenapa hari itu semuanya harus terjadi, ternyata memang benar kalau semua itu menuntun diriku untuk sampai ke sini!" Pedang mengarah kepada Arzlan. "Aku akan memenggal kepalamu itu, mereka yang mendapatkan kekuatan kegelapan harus dimusnahkan! Bersiaplah!"
Melesat bagaikan kilat Essentia mendekati Arzlan.
Things!!!
Pedang membentur dengan kerasnya, tubuh Arzlan tidak bergeming. Ini masih terlalu cepat untuk Essentia mengatakan hal tersebut.
Arzlan berhasil melempar tubuh Essentia yang dilanjutkan mengejarnya, pedang di tangan digenggam dengan sangat erat.
Swung!!!
Tebasan melengkung dilepaskan, secara tangkas Essentia menahannya. Benturan kekuatan mereka berdua menghasilkan gemuruh guntur.
Cuaca menjadi penuh dengan petir yang terus menyambar ke berbagai arah.