"Jadi maksudmu aku harus membatu kerajaan kalian itu untuk mengusir musuh yang datang?" tanya Arzlan dengan nada serius, dari ucapan pria tersebut cukup membuat dirinya jengkel.
"I-Iya!" jawab gugup pria itu.
Arzlan terdiam sembari mendengkur. "Aku ingin tanya satu hal, dari sekian banyaknya kerajaan dan wilayah yang ada di sekitar ini kenapa harus aku yang kalian datangi?"
Cukup tersentak pria itu mendengar ucapan Arzlan. "Kalau masalah itu aku sendiri tidak mengetahuinya, Yang Mulia Raja Ariesta hanya menganggap kalau Anda adalah orang yang paling pantas untuk dipercayai!"
"Humph… dasar raja kalian itu yang selalu saja menganggap kalau diriku ini sebagai tempat pelarian yang sempurna! Aku tidak bisa menerima permintaan kalian!"
Semua memasang wajah syok mendengar ucapan Arzlan itu.
"K-Kenapa Tuan tidak menerimanya?"