Tanpa disentuh gadis itu berteriak histeris, semua mendadak kaget. Mereka bertanya-tanya apa yang terjadi.
Mika memegangi kedua telinganya dengan pandangan kosong menatap ke arah tanah.
Arzlan juga ikut menunduk, mulutnya lalu mulai membisikkan sesuatu, "Kau tahu, di dunia ini banyak makhluk kotor. Kau tidak akan pernah bisa pergi menghindari mereka, kau hanya punya dua pilihan terhina atau bangkit! Jika kau ingin bangkit sebaiknya kau ikut dengan diriku untuk menjadi makhluk yang lebih baik! Terserah kau sendiri, apakah kau ingin menjadi makhluk yang bisa melihat masa depan atau malah tenggelam dengan sebuah dendam dan kesedihan!"
Arzlan kembali berdiri.
Mika mulai meneteskan air mata, ingatan yang telah terjadi begitu menyakitkan. Luka yang tidak akan mampu disembuhkan, lalu dia mulai mengusap air matanya. Kepalanya terangkat dan memberikan pandangan serius kepada Arzlan.
Cahaya kemegahan terlihat di matanya, untuk beberapa saat Mika tidak mampu berkata apa-apa.