Masih belum cukup puas Arzlan melawan cacing itu, dia berharap kalau lawan dengan level setinggi itu akan mampu memberikan dirinya sebuah kesenangan yang lebih.
Elizabeth tidak sadar untuk beberapa jam, dilihatnya hari sudah memasuki waktu malam kembali. Terasa begitu singkat hari itu, kepalanya masih sedikit pusing. Mulai teringat dirinya tentang kenangan di masa lalu.
"Nona tidak apa-apa?" tanya Daisy dengan khawatir.
Elizabeth menatap Daisy lalu berkata, "Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja, sedikit pusing, tapi itu bukan masalah!"
Daisy tidak begitu percaya dengan apa yang dikatakan oleh Elizabeth, tapi melihat sikap gadis itu yang begitu tegar sedikit membuatnya menjadi iri.
Elizabeth merasa sedikit menggigil melihat tatapan Arzlan, sorotan mata tajam itu seolah bersiap untuk mengayunkan pedang.
Arzlan berkata, "Bagaimana kondisi tubuhmu saat ini?"
Terdiam sejenak Elizabeth lalu berkata, "Aku lumayan baik, aku minta maaf telah menyusahkan dirimu!"