Alisha terkejut akibat pintu kamar yang terbuka sendiri, tidak, di sana telah berdiri gadis yang itu. Dia memberikan pandangan heran dengan penampilan Alisha yang seolah ingin segera pergi.
Alisha beberapa saat terdiam dan bingung bagaimana cara menjelaskannya, dia ingin pergi tanpa ketahuan, tapi semua itu sekarang sudah tidak berarti.
Napas Alisha hembuskan secara perlahan. "Aku mohon maaf, aku saat ini harus segera pergi mencari seseorang, aku harap kau bisa memahaminya!" Alisha mengarahkan wajahnya ke arah lain, cukup sulit dirinya untuk melakukan perpisahan yang didasari niat ingin pergi tanpa pamit.
Gadis itu terdiam sejenak, sama sekali dia tidak bisa memahami apa yang dikatakan Alisha, tapi senyuman manis terukir di wajahnya.
Alisha cukup terkejut, dia mengira kalau gadis itu akan mengeluarkan wajah sedih. Gadis tersebut lalu menghampiri Alisha, mereka berpelukan sebagai salam perpisahan.
"Aku akan mengingat dirimu, terima kasih telah memberikan aku kehangatan!"