Setelah berjalan selama 2 jam mereka melihat satu perahu yang mungkin bisa membawa mereka untuk menyeberangi lautan.
Namun, setelah mereka melihat perahu itu dari arah yang dekat, mereka berdua menjadi berpikir lagi. Apakah memang benar ukuran dari perahu itu bisa membawa mereka menyeberangi lautan yang sangat luas.
Terus berpikir tidak akan ada gunanya, mereka langsung memakai perahu itu untuk berlayar.
Di atas ombak yang terus menggoyang perahu mata Alisha melihat pulau semakin menjauh. "Tuan Arzlan ini tidak apa-apa, kan?"
Arzlan melirik ke arah wajah Alisha, ekspresi cemas begitu jelas terlihat. "Tentu, saat ini kita masih harus tetap maju meski di depan ada badai atau ombak yang menerjang!"
Daratan telah hilang, sekarang mereka benar-benar berada di atas lautan yang sangat sepi. Angin kencang terus menabrak tubuh mereka, gelombang air juga sangat kuat.