Chapter 63 - BAB 62

Aku memutuskan untuk tidak makan snack dan membalikkan tubuhku sehingga aku bisa menatap ke luar pintu kaca yang menuju ke balkonku. Tapi dalam beberapa detik, aku merasakan Bullet menekan hidungnya ke punggungku. Aku berbalik dan menepuk tempat tidur sebagai undangan, tetapi bukannya melompat, Bullet duduk dan menjatuhkan kepalanya di tepi tempat tidur. Aku membiarkan jari-jariku menelusuri bulu lembut di kepalanya, tetapi kemudian dia tersentak menjauh, telinganya tersentak saat ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Tembakan teror melewatiku saat aku langsung dibawa ke malam ketika aku dibangunkan oleh tangan bersarung orang asing yang menekan mulutku, tapi aku berhasil pulih ketika Bullet hanya merengek dan kemudian menatapku dengan penuh harap. Jika ada bahaya, Bullet akan melesat ke arahnya.

Saat Bullet memiringkan kepalanya, Aku duduk dan mendengarkan apa pun yang didengar anjing itu. Dan kemudian aku mendengarnya. Mengerang.

Datang dari kamar sebelah Ronan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS