-JULIO-
Seth mengangkat bahu dan kemudian meraih di sebelahku di atas meja untuk mengambil icepack. Dia menekannya dengan hati-hati ke pipinya. "Aku akan mendapatkan perasaan ini sesekali seperti sedang diawasi." Seth mengangguk ke arah anjing yang duduk di kakinya. "Dia selalu mulai bertingkah lucu, juga… gelisah. Kupikir aku akan gila untuk sementara waktu, "gumamnya.
Benang kemarahan yang kudengar dalam suara Seth tidak mengejutkanku tapi itu menggangguku lebih dari yang seharusnya. Bukannya aku tidak pantas mendapatkannya karena memang begitu. Aku bahkan menguatkan diriku untuk itu, tetapi sebagian kecil dari diriku berharap dia masih menatapku seperti dulu ketika dia masih muda…seperti aku adalah pahlawannya atau semacamnya.
"Apa yang terjadi?" tanyaku sambil menunjuk wajahnya. Aku sudah tahu apa yang terjadi tapi aku ingin dia memberitahuku.
