Mulutku terasa kering bersamaan dengan panas yang menjalar ke seluruh tubuhku. Tae mencintaiku? Aku sangat terkejut sampai-sampai aku hampir tidak menyadari Tate menggelengkan kepalanya saat dia meraih pegangannya. Aku berada di atasnya dalam dua langkah dan Aku membanting pintu hingga tertutup sebelum dia bisa membukanya sepenuhnya.
"Tidak," bentakku marah. "Kamu tidak bisa mengatakan itu padaku dan kemudian pergi begitu saja!"
Aku menjauh dari Tate dan mundur beberapa langkah saat aku mencoba mengendalikan emosiku. Sebuah pusaran dari mereka akan melalui Aku sekaligus. Kegembiraan, ketakutan, kebingungan, ketakutan.
Ketakutan yang menyayat tulang.
Karena Aku benar-benar dan sepenuhnya percaya Tate. Dan karena itu tidak mengubah apa pun. Kecuali bahwa aku akan berakhir menyakitinya lagi.
"Itu tidak mengubah apa pun, kan?" Tate bertanya pelan, dengan menakutkan menyuarakan pikiranku sendiri.
"Tidak," akhirnya aku berhasil berkata.