Langit gelap itu telah berganti menjadi terang, dan pagi itu Elizabeth terbangun dari tidurnya pada pukul lima subuh hari. Hal itu merupakan hal yang tidak biasa baginya yang biasa terbangun saat langit sudah sangat terang sekitar pukul enam pagi, dan berbeda dengan saat itu.
Elizabeth pun tidak kembali merebahkan dirinya di atas Kasur yang nyaman itu, ia justru segera beranjak dari Kasur itu dan pergi untuk mencuci mukanya, kemudian turun ke bawah untuk membuat dua gelas teh hangat juga segelas kopi hangat.
Seperti sudah menjadi kebiasaan bagi Elizabeth, meskipun di rumah itu hanya ada dirinya dan tidak ada orang lain lagi, namun ia akan selalu membuat dua gelas itu untuk Ayah dan Ibunya, Segelas teh dan segelas kopi. Seolah kedua orang tuanya itu masih berada di dalam rumah itu bersamanya, atau setidaknya seperti itulah yang di pikirkan oleh Elizabeth.