Ia berdiri mematung di depan wanita itu sebenarnya ia hendak mencium kening Farah namun, ia takut jika Farah akan menolaknya.
"Kau kenapa? Apa kau sakit, kenapa kau diam saja?" tanya Farah tak mengerti, karena Adrian hanya diam saja.
Fara pun memberanikan diri untuk menyentuh kening Adrian, "Kamu tidak demam, kenapa kamu diam saja," ucap Farah sambil memegang kening dan leher Adrian.
Adrian langsung saja memegang tengkuk Farah dan mencium kening wanita itu, Farah dia saja mendapat perlakuan seperti itu dari Adrian.
Adrian lantas tersenyum, "Aku berangkat dulu, jangan lupa sarapan Nyonya Adrian."
Setelah mengucapkan itu Adrian lantas pergi meninggalkan Farah yang masih berusaha mencerna ucapan Adrian.
Farah pun tersipu malu, julukan Nyonya Adrian pada nya membuat hatinya senang, namun ia lagi-lagi menekankan pada dirinya agar tidak terbawa suasana seperti dulu.
Fara segera bergegas bangun dari tempat tidur, ia pun langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.