Kirana dan kawan-kawan kembali ke desa pada senja hari. Mereka secara bergotong royong mengangkat tubuh monster badak yang berat.
Kedatangan mereka berlima membuat para warga terkejut. Karena monster yang dibawa mereka jauh berbeda dari biasanya.
Bahkan ada beberapa anak yang berbisik bertanya apakah daging badak itu enak atau tidak.
Kirana dan yang lain menyimpan daging badak di halaman depan toko. Kirana masuk ke dalam, hanya mendapati Sella yang sedang melayani seorang wanita paruh baya.
"Ayah, Kiran pulang! Hmm, ah Sella, di mana Ayah?"
"Tuan sedang bekerja di ruang alkemi. Tunggu sebentar, Nona. Setelah ini saya akan panggilkan."
Kirana berpikir sebentar sebelum mengangguk. Dia lebih baik kembali dan mulai menguliti monster badak itu. Karena setelah dikuliti, material badak akan dibagi ke lima orang.
Sebelum Kirana berhasil keluar. Pelanggan wanita yang membeli beberapa bahan makanan itu mendatanginya, memperkenalkan dirinya bernama Yelina.