Mentari mulai bangun menggantikan malam.
Api di kediaman Millard telah berhasil dipadamkan oleh petugas militer kota. Para warga menyaksikan runtuhnya bagian depan rumah Keluarga Millard. Keluarga yang selama ini menjadi sosok kekesalan mereka karena tingkah angkuh keluarga tersebut.
Para warga tersebut sama sekali tidak bersedih. Malah sebaliknya, mereka tertawa puas dalam hati dan mulai bergosip di balik punggung para Millard. Mengatakan kalau karma telah mendatangi mereka.
Raphael sama sekali tidak mementingkan suara bising di belakangnya. Saat ini dia lebih memikirkan nasib putranya yang ternyata telah ditemukan dalam keadaan sekarat. Bukan hanya sekarat, tubuh putranya itu kering bagai mumi dengan luka tusukan besar membekas di pundak.
Edmond langsung dilarikan ke tempat dokter dan alkemi ternama. Apapun harganya, sang ahli waris Millard harus diselamatkan!
Dibalik itu semua timbul pertanyaan di benak semua orang. Siapa yang melakukan penyerangan itu? Tujuannya apa?