Setelah Lilinette berhasil menjatuhkan pemerintahan di Rostgard. Seorang diri. Tentu mereka para pemimpin militer Rostgard yang sedang berada di perbatasan kota, berperang melawan musuh, mengirimkan beberapa regu untuk mengkonfirmasi suara yang tersebar oleh angin.
Setelah beberapa jam, para regu yang dikirim tersebut tiba di tembok kota. Mereka berhenti di sana, melihat kepala-kepala para pemimpin Rostgard telah berjejer rapi di atas tembok kota, dijadikan hiasan di atas ujung tombak.
Para tentara tersebut tidak dapat masuk melewati gerbang kota. Bila mereka tidak mundur dan menyerahkan diri, maka akses masuk akan ditutup.
Rekan tentara mereka yang seharusnya berada di dalam kota, kini telah tunduk di hadapan Lilinette. Melihat suatu hal anomali seperti manusia yang mati dengan mudah, bahkan tanpa mendekati gadis tersebut, menumbuhkan rasa teror pada hati setiap prajurit dalam kota.