Hari keberangkatan Cien pun tiba. Pagi hari di mana mentari mulai menghangatkan tanah Kastia. Cien dan Ethel keluar dari kamar mereka setelah melakukan olahraga pagi bersama, menghangatkan tubuh dan hati mereka, membuat badan keduanya terbasuh keringat.
Cien seraya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Mempersiapkan diri untuk pergi. Ethel walau telah diberi kehangatan tadi, masih ada rasa kekhawatiran terhadap suaminya yang akan pergi.
Berbagai peristiwa yang mungkin terjadi berkecamuk di pikirannya. Peristiwa buruk. Yang mana kejadian sepuluh tahun lalu takut terulang. Cien pergi dan tak kembali. Dia mengangap suaminya telah tiada. Dunia menganggap hal yang sama.
Tapi Cien hidup.
Terus bagaimana kalau kepergiannya sekarang benar-benar tidak akan kembali?