Lingkaran sihir biru muda samar terlihat di balik awan sana. Hanya sekejap muncul, entah ada orang yang menyadari atau tidak. Namun, setelah lingkaran sihir itu menghilang. Kumpulan awan mendung yang menyelimuti luas Bukit Unsu mulai terbentuk.
Tidak butuh waktu lama, hingga tetes demi tetes air pun turun. Pada saat inilah, para tentara yang sedang berpatroli di Bukit Unsu baru memandang ke langit. Melihat awan mendung di sana yang kemudian hujan deras pun turun.
Hujan di Bukit Unsu. Hanya di bukit itu saja, tidak sampai ke Heijo karena terlalu banyak mana yang harus dikeluarkan kalau harus membuat hujan lebih dari luas satu kota.
Kirana yang kini telah merasakan percikan air membasahi tubuhnya tersenyum. Dia lalu memejamkan mata. Berkonsentrasi merasakan seluruh tetes air hujan yang turun, merasakan seluruh hal yang terkena tetesan air itu.